Laporan:  Fey dan Amau - Mahasiswa UBK


Marhaen- Jakarta, Dalam pertemuan antara Mahasiswa Universitas Bung Karno dengan Kedutaan Besar Venezuela di UBK, Pegangsaan Timur No 17, Jakarta Pusat, membahas tentang adanya kudeta berkelanjutan dan gangguan imperialis di Venezuela, pada Jumat  (27/2).

Venezuela mengklaim adanya kudeta berkelanjutan dan gangguan imperialis terhadap demokrasi dan stabilitas umum negara. Pada tanggal 11 dan 12 februari 2015 telah diakhiri dan dibongkar sebuah serangan kudeta yang menggunakan sekelompok perwira aktif maupun pensiun dari angkatan udara  dan angkatan bersenjata Bolivarian serta komponen lainnya .


“Kita saat ini sedang melakukan klaim dan protes terhadap upaya kudeta yang dilakukan oleh pihak asing terhadap Venezuela. Pada 12 Februari 2015, Presiden Nicholas Maduro  berupaya melakukan pencegahan kudeta yang dilakukan pihak kanan opositor yang dibiayai oleh pihak-pihak Amerika serikat,” Ujar Kedutaan Venejuela.

Untuk memprovokasi pemboman, serangan dan serbuan terhadap tujuan strategis termasuk tujuan sipil, seperti pusat Otoritas Eksekutif, Legislatif dan Kehakiman serta media komunikasi yang disebut “Operasi Jerico”. Semua ini adalah tembusan aksi yang sama dan sudah diakhiri pada maret 2014 lalu.