Marselinus Kalis/MNV




Marhaen,Jakarta- Mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK)  tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UBK menggelar audiensi bersama Rektor UBK, Soenarto, didampingi Wakil Rektor (Warek) III Ristianto serta dimediasi oleh Kepala Bagian (Kabag) Kemahasiswaan Gideon, di Aula Dr. Ir. Soekarno Jl. Kimia No. 20, Jumat, (30/9). 

Audiensi  dilatarbelakangi aksi KBM UBK yang menolak kebijakan yang di terapkan pihak kampus berbasis secure parking di area kampus kimia.

Tak hanya itu, Mahasiswa juga menuntut perbaikan berbagai fasilitas yakni, AC, Toilet, Perpustakaan dan lain sebagainya, karena menurut mereka fasilitas kurang memadai di setiap fakultas.

Wakil Rektor III, Ristyanto, meminta para mahasiswa atas kerjasamanya dalam mencari solusi sehingga Toilet, Ac, perpustakaan, Wifi mudah dilaksanakan dengan lancar. Dan semua persoalan tersebut masih dalam proses penambahan serta perbaikan.

"Semua pembangunan masih dalam proses perbaikan, kita minta kerjasamanya ya,"Tutur Warek III.

Saat di pantau LPM Marhaen, Warek III mengakui tak sedikit persoalan pembangunan yang digarap oleh pihak kampus serta banyak agenda yang akan jalankan yakni Pembangunan Sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), toilet, Ac, Perpustakaan, Wifi.

"Kita masih banyak agenda yang akan kita jalankan, semuanya berjalan satu-satu," Tambah Warek III.

Selain itu, Mahasiswa juga menagih janji terkait SK rektor perihal pencabutan denda uang SPP yang telah dijanjikan oleh Rektor  lima bulan yang lalu.

Gideon, menyimpulkan secure parking bagi para mahasiswa kelas reguler pagi tidak dipungut biaya serta terkait pencabutan denda keterlambatan pembayaran uang SPP akan diumumkan dalam sidang senat tanggal 10 oktober 2016.

Usai Audensi Rektor mengaku menyambut positif jalannya audensi ini, menurutnya audensi adalah salah satu cara mencari solusi terbaik.

" Bagus, Audensi adalah cara mencari solusi terbaik, komunikasi dua arah antara Pimpinan dan Mahasiswa," imbuh Rektor.