(Foto: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat memberikan sambutanya dalam Aksi Bela Palestina 1712/PSI)
Marhaen, Jakarta -  Gubernur baru DKI Jakarta, Anies Baswedan turut menghadiri aksi "Bela Palestina 1712" yang diadakan di kawasan Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya,  Anies mengawali dengan membacakan beberapa kutipan yang tertera dalam pembukaan UUD 1945, dimana menjadi haluan untuk mengutarakan pendapatnya tentang amanat yang terkandung dalam konstitusi Indonesia. 

"konstitusi kita mengamanatkan, negara kita jelas posisinya. Indonesia adalah cikal bakal pembebasan dari kolonialisme" ujar sambutannya di depan massa aksi Bela Palestina 1712. 

Penjajahan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina benar-benar melanggar apa yang ada dalam konstitusi di Indonesia, dan itu telah menyadarkan puluhan ribu jiwa rakyat Indonesia untuk bersatu menyuarakan pembelaan atas Negara Palestina yang terjajah. 

Anies juga menegaskan bahwa Indonesia selalu tetap mendukung kemerdekaan Palestina, "bahkan kita catat dalam sejarah, Indonesia belum merdeka tahun 1944, Palestina telah mengeluarkan pernyataan dukungan atas kemerdekaan Indonesia," tambah Anies di sela-sela sambutannya. 

(Video: youtube.com/CNNIndonesia)

Menyikapi pengakuan resmi Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel yang disampaikan oleh presiden Amerika Serikat, Donald Trump dalam pidatonya pada (6/12) siang di Gedung Putih, Washington DC, waktu AS, Anies berpendapat bahwa bukan keputusan yang keliru, melainkan keputusan yang fatal kelirunya. 

"Jakarta adalah Ibu Kota Indonesia, Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina. Jakarta milik bangsa Indonesia,  Yerusalem milik bangsa Palestina," tegasnya, yang disambut dengan ucapan takbir diiringi oleh pengangkatan tangan yang terkepal oleh beberapa ribuan aksi. 

Aksi yang di pimpin langsung  oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dihadiri oleh ratusan ribu jiwa yang terdiri dari puluhan Ormas dan beberapa golongan, serta dipenuhi oleh atribut bendera Indonesia dan Palestina. Rintikan air hujan sempat mengiringi aksi dalam beberapa waktu. Meskipun demikian aksi tetap berjalan secara kondusif dan tertib.
(MD/DA)