oleh Mayzka D.R


(foto: malangtoday.net)


Banyak tipuan yang dilontarkan
Banyak lelucon yang menyenangkan
Banyak memang

Berikan aku secarik kertas
Lalu, berikan aku tetesan tinta
Berikan aku sebuah buku tulis
Dan spidol, hitam saja

Ah, maaf
Tak sampai hati memberi kegelapan kepada yang terang
Bagaimana dengan warna-warni?
Indah bukan?
Apalagi untuk menulis sebuah kisah bertemakan cinta.

Tapi sayang,
Meskipun indah warna-warni,
Belum sepenuhnya menjadi sebuah cerita,
Tinta sudah tidak mampu untuk melanjutkan tugasnya

Lalu,
Dengan cara apa agar kisah itu tercatat lengkap?

Tak perlu dicatat
Biar kisah ini berjalan sampai tujuan nya
Inilah tujuan akhirnya

Sedihmu, pedihku
Pedihku adalah pergimu
Seperti bow yang tahan akan tajamnya senar biola,
Demi memperdengarkan sayatan syahdunya

Seperti itulah aku.
Yang tetap menanti
Sepasang tatapan sendumu
Sebuah lengkungan bibir penuh kesedihan itu

Masih (terus) berharap,
Kepergian mu dari sisiku,
Skenario dari lelucon mu di April mop