(Foto: pemaparan materi saat berlangsungnya webinar/Anan)

Marhaen, Jakarta – Kelas Bersama menggelar webinar bertemakan “Nilai Integritas dan Antikorupsi" melalui laman Facebook dan Youtube Kelas Bersama. Dengan adanya Webinar ini diharapkan agar nantinya generasi Z memiliki nilai integritas dalam memerangi korupsi di Indonesia. Sabtu, (12/03/2021)

Webinar yang di moderatori langsung oleh Helza Kurnia sekaligus pemilik channel Kelas Bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikud RI) menghadirkan narasumber, Zeni Zaenal Mutaqin selaku penyuluh anti korupsi muda sekaligus Dosen Antikorupsi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Jakarta.

Kasus korupsi di Indonesia bukanlah kali pertama terjadi, dari generasi ke generasi. Fenomena ini sering terjadi dalam pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pada umunya pelaku koruptor di lakukan oleh Kepala Desa, Bupati hingga pejabat tinggi yang rata-rata memiliki pendidikan tinggi dan berusia muda sampai tua. Disisi lain, dalam kehidupan masyarakat perbuatan atau perilaku koruptif masih menjadi kebiasaan, bahkan menjadi pembenaran.

Salah satu faktor yang utama mendasar adalah lemahnya integritas. Seseorang dengan integritas yang lemah akan mudah mencari atau tergoda oleh kesempatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi, sebaliknya seseorang dengan integritas yang kuat akan teguh tidak ingin korupsi dengan alasan apapun.

Zeni menjelaskan bahwa Generasi Z ini menarik karena dalam masa membangun integritasnya mereka akan terus mengamati lingkungan sekitarnya.

“Disisi lain ada karakteristik yang menarik bagi Generasi Z (usia 18-21 tahun) didalam membangun integritas individu, yang pertama, di Indonesia menganggap agama itu paling penting. Komitmen terhadap agama menjadi salah satu faktor pentingnya kebahagiaan dalam individu. Kedua, keluarga sebagai lingkungan pertama dalam mendidik anak pada usia dini dengan mengetahui jiwa anti korupsi sebagai landasan pengetahuan dasar. Ketiga, Role Model yang menjadikan suatu teladan atas pemimpin yang menghendaki bawahan integritas dengan disiplin, jujur, kerja keras dan tepat waktu” Ujar Zeni Zaenal Mutaqin pada Sabtu (12/03/2021)

Pendidikan Anti Korupsi harus ditanamkan usia sejak dini, hal tersebut menjadi program sejalan dengan Tali Integritas yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yakni dengan menyediakan literasi atau bahan bacaan yang memuat pesan moral dan nilai-nilai integritas anti korupsi yang disajikan sesuai perkembangan usia pada generasi.

Kurangnya pengetahuan dalam integritas sebagai seorang pemimpin, Banyak kasus korupsi terjadi seperti suap menyuap, penggelapan jabatan, perbuatan curang, pemerasan, benturan keperntingan dalam pengadaan dan gratifikasi. Hal itu diakibatkan juga oleh tekanan sosial sehingga melakukan pelanggaran norma-norma hukum.

Zeni juga menambahkan untuk selanjutnya, "banyak terjadi perang pemikiran atau perang opini dengan memberitakan koruptor yang tidak ada kunjung habisnya. Ini salah satu kenyataan di satu sisi positif tertangkapnya pidana koruptor bisa menjadi pembelajaran bagi generazi Z dalam menjaga integritas sekaligus membentuk karakter mereka untuk kedepannya" Tambahnya

Umumnya mereka yang dicap sebagai generasi Z disebut juga sebagai generasi internet atau generasi net. Mereka selalu terhubung dengan dunia maya dan dapat melakukan segala sesuatunya dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada. Pada generasi ini bukan hanya menjadi pribadi-pribadi yang berintegritas, tetapi harus mampu menjadi ambisi dalam menanamkan nilai kejujuran, kepedulian, kedisplinan, mandiri, tanggung jawab, kesederhanaan, keberanian dan keadilan

                                                                                         

Penulis : Suandira Azra Badrianan

Editor : Ayu Gurning