(Foto: tampak luar gedung baru FISIP/Nailah)

Marhaen, Jakarta – Universitas Bung Karno (UBK) berupaya merelokasi Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan fasilitas kampus agar perkuliahan berjalan dengan maksimal. 

Gedung FISIP yang saat ini berlokasi di Kampus UBK Pegangsaan, kini akan berpindah tempat di Kampus UBK Kimia. Kebijakan pembangunan renovasi gedung diinisiasi oleh Yayasan Pendidikan Soekarno itu sendiri, dan yang mengelola secara teknis adalah pihak Wakil Rektor II. Gedung yang direnovasi sejak bulan September 2022 ini ditargetkan rampung bulan Maret 2023 mendatang agar dapat digunakan di semester depan.

Menurut Rinaldi selaku Wakil Rektor III, gedung ini direncanakan memiliki empat kelas, satu ruangan Sekretariat FISIP, dan satu ruangan untuk BEM FISIP, yang akan digunakan nantinya. Akan tetapi, beliau belum meninjau kembali secara menyeluruh tampak dalam dari gedung tersebut. Selain itu, untuk gedung yang lama (Kampus UBK Pegangsaan) akan digunakan oleh rektorat dan perkuliahan S2, dan perkuliahan S1 semuanya berada di kampus kimia

“Pastinya akan ada sosialisasi, harusnya bulan Maret ini sudah pindah ya, kalo udah jadi ya. Saya liat dari luar si udah jadi ya, tapi kita liat lagi dari bagian umum yang nanti dirapatkan,” ujar Rinaldi saat diwawancarai di ruangannya pada Rabu, (25/01/2023).

Pihak dari mahasiswa fisip pun sudah banyak yang mengetahui tentang relokasi gedung  ini. Tetapi, beberapa mahasiswa belum mengetahui lebih lanjut perihal kapan mereka dapat pindah ke gedung yang baru karena belum adanya sosialisasi mengenai hal tersebut. Tentunya menjadi penting jika ada sosialisasi lanjutan demi kelancaran relokasi Gedung FISIP ini.

“Perencanaan pindah, saya belum tahu pastinya kapan. Kalo untuk persiapan pindah kami mahasiswa tentunya siap menjajaki gedung baru nantinya, bahkan mungkin beberapa ada yang excited, ya. Perihal sosialisasi tentang kepindahan fisip belum ada, barangkali akan diadakan, tentunya untuk kelancaran kepindahan fisip,” tuturnya.

Sementara itu, mengenai pembelajaran tatap muka (offline) secara menyeluruh belum dapat dipastikan lebih lanjut. Hal ini juga disampaikan oleh Wanti sebagai Kepala Bagian Umum. Beliau juga berharap semoga pandemi ini segera berakhir demi kelancaran pembelajaran tatap muka secara menyeluruh di UBK.

“Kalau masalah offline dan online kita kan pastinya mengikuti aturan pemerintah juga ya, tidak bisa memutuskan secara sepihak kan tentunya, dan keputusan yang menentukan adanya online dan offline-nya itu berdasarkan keputusan dari pihak rektorat, yang menentukan offline dan online nya itu tentunya,” pungkas Wanti

Marsella juga berharap semoga dengan relokasi ini membawa dampak positif terutama hubungan komunikasi antar mahasiswa fakultas lainnya, serta dapat menambah minat belajar karena suasana gedung yang baru.

“Harapan saya, dengan kepindahan ke gedung yang baru ini, niat belajar bertambah tentunya feel belajarnya beda kan, dan bisa lebih mempererat hubungan antar mahasiswa juga, bisa lebih saling mengenal, interaksinya juga lebih aktif lagi. Itu sih pastinya,” tutup Marsella.



Penulis : Adittiya

Editor : Devi Oktaviana