(Foto: Pelompat pagar Stasiun Cikini/Sumber Google.com)

Marhaen, Jakarta - Lompat pagar di area Stasiun Cikini sudah menjadi kebiasaan bagi para penumpang Kereta Rel Listrik ( KRL ) baik yang ingin ke stasiun maupun ke luar Stasiun. Apalagi bagi orang yang ingin cepat sampai ke tempat tujuan dengan cara praktis.

Pihak Kereta Commuter Jakarta (KCJ) sendiri telah memberi himbauan kepada para penumpang Commuter line (KRL) yang akan naik dan turun di Stasiun Cikini, agar tidak menjadikan lompat pagar sebagai solusi untuk mempercepat sampai ke tempat tujuan. Petugas KRL setempat juga telah memberi teguran langsung kepada mereka yang lompat pagar, karena dapat membahayakan keselamatan.

"Kalau menurut saya disini ada dua sisi yang pertama karena saya disini seorang petugas menurut saya salah, tetapi kalau dari sudut pandang penumpang mungkin karena terburu-buru dan pintu keluarnya yang jauh. Namun demi keselamatan alangkah lebih baiknya keluar dari pintu yang telah di sediakan," ujar J. Sitohang selaku petugas KRL Stasiun Cikini Selasa, (04/02/20)

Sitohang juga menambahkan banyak penumpang KRL yang memberi saran kepada pihak kami agar pintu keluar dibuat di depan stasiun guna mempermudah penyebrangan ke tempat tujuan.

"Kalaupun pagar ini di buat jadi pintu masuk sangat berbahaya, dikarenakan disini jalurnya satu arah, dan sebenarnya lebih bagus serta lebih aman  jika dibuat jembatan penyeberangan bagi para penumpang yang ingin menyebrang tanpa harus lompat pagar. Cuma masalahnya adalah  pagar ini milik Pemerintah Daerah (PEMDA) DKI, jika memberi saran kepada merekapun belum tentu di gubris," sambungnya.

Di tempat yang sama, salah satu penumpang KRL bernama Atika,  mengungkapkan  setuju dengan pendapat pihak petugas mengenai alasan banyaknya para penumpang yang lompat pagar.

"Saya sependapat dengan petugas tersebut, karna kan terkadang jadwal kereta tidak tentu. Dan terkadang saya harus buru-buru. Masalah keselamatan itu tergantung pada diri masing-masing, harusnya sih ada JPO gitu supaya yang buru-buru juga tetep aman gitu," tuturnya.

Pihak KRL sendiri belum sepenuhnya bisa menangani masalah lompat pagar tersebut dikarenakan mereka tidak mempunyai wewenang di area pagar stasiun Cikini tersebut.

Penulis : Desi Indah Sari
Editor   : Chaerul Anwar