(Foto : Tiga orang tenaga medis yang menangani pasien Covid-19. Rabu, 28/10/2020 di Rumah Sakit Husada Jakarta/Billa)


Marhaen, Jakarta – Pandemi Covid-19 tak kunjung mereda, dibelahan dunia setiap harinya angka terjangkit Covid-19 selalu bertambah. Selaras dengan angka kematian Tenaga Kesehatan (nakes) yang semakin meningkat akibat virus tersebut.

Tak hanya masyarakat yang terkena Covid-19, dokter dan tenaga medis sebagai garda
terdepan juga beresiko besar terinfeksi virus ini. Meskipun mereka sudah memakai Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan, tetap saja hal itu tidak dapat menjamin keselamatan mereka.

Connie Reva, salah seorang tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat yang juga menjadi salah satu Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Jakarta. Melalui
pesan singkat via WhatsApp, sebagai seorang tenaga medis yang menangani pasien Covid-19, ia juga merasa khawatir dan takut jika terpapar virus tersebut, mengingat ia
harus pulang kerumah dan bercengkrama dengan keluarga.

“Rasa kekhawatiran membawa virus itu pasti ada, apalagi ketika pulang ke rumah takut
virus itu terbawa karena virus tersebut tidak terlihat oleh mata”, ucapnya pada hari
Sabtu, 07/11/2020.

Connie juga memberikan pesan kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol
kesehatan, menjaga kebersihan serta beristirahat yang cukup. Tak hanya itu, ia juga
mengatakan untuk merasa bahagia, agar imunitas yang dimiliki masyarakat juga
menjadi kuat untuk mencegah penularan Covid-19 ini.

“Tetap menerapkan 3M (Menjagajarak, Mencucitangan, dan Menghindari kerumunan) minum vitamin, menjaga kebersihan, beristirahat yang cukup dan jangan lupa untuk
bahagia, karena dengan bahagia maka imun kita juga akan menjadikuat”, ungkapnya.

Harapan agar Covid-19 segera berakhirnya pun merupakan keinginan semua orang.
Salah satunya mahasiswa. Keinginan untuk hidup dan memulai proses belajar mengajar
seperti sebelum adanya pandemi sangat besar, dan sangat dinanti oleh seluruh pelajar
di Indonesia.

Fika Hasna, seorang mahasiswa dari Universitas Yarsi Jakarta, ia mengatakan bahwa
dirinya sangat ingin beraktivitas normal kembali karena kurangnya keefektivan
perkuliahan melalui daring baik dari mahasiswa ataupun dosen.

”Harapan saya semoga adanya Covid-19 ini bisa cepat berlalu dan saya bisa berkuliah di
kampus lagi, karena kuliah daring kurang efektif baik dosen ataupun mahasiswa”, ucapnya.

Ia menambahkan bahwa Covid-19 ini juga menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat,
akan pentingnya menjaga kesehatan untuk diri sendiri dan juga bagi orang sekitar guna
mencegah penularan virus corona.

”Adanya pandemi ini bisa menjadi reminder untuk masyarakat bahwa kesehatan itu
sangat penting dan harus dilaksanakan, karena kalau kita sakit bisa saja orang di
sekitar kita bisa tertular penyakit bukan hanya di lingkungan keluarga tetapi orang di
luar sana juga.”, tambahnya.

Penulis: Ayu Rizquina Agustin
Editor  : Chaerul Anwar