(Foto: sedang berlangsung aksi/Bintang)

Marhaen, Jakarta - Aliansi Power Up Indonesia menggelar Aksi Power Up Jakarta di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendesak calon presiden (capres) 2024 mendeklarasikan komitmen yang kuat dalam penanganan krisis iklim dan transisi energi. Jumat (03/11/2023). 


Transisi energi merupakan salah satu upaya dalam hal mengendalikan perubahan iklim maka dari itu, dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti semua pihak termasuk masyarakat sipil, perlu mengedepankan calon presiden, anggota legislatif, dan yang lainnya dengan memperhatikan kebijakan transisi energi yang berkeadilan.


Krisis iklim juga berkaitan dengan krisis demokrasi yang mana hal tersebut merupakan ketidakadilan bagi generasi muda karena diperkirakan semua anak di dunia berpotensi mengalami kejadian ekstrem akibat degradasi lingkungan. 


"Iklim itu sudah bukan bencana yang terjadi 10 tahun atau 20 tahun lagi tapi terjadi sekarang dan kita adalah generasi pertama yang merasakan dampak krisis iklim, tetapi kita generasi terakhir yang masih punya kesempatan untuk mengubah hal itu. Makanya, sangat penting bagi negara untuk selalu memastikan aspek lingkungan, aspek krisis iklim dan aspek transisi energi berkeadilan," ujar Ginanjar dari Climate Rangers Jakarta. 


Fenomena perubahan iklim membuat kondisi bumi rentan terhadap berbagai ancaman yang berisiko bagi jiwa manusia, seperti tingginya intensitas bencana alam hingga penularan wabah bencana. Akan tetapi, persoalan tersebut belum tertangani bahkan perbincangan-perbincangan mengenai krisis iklim dan transisi energi jarang sekali dibicarakan. 


"Pemuda harus terlibat aktif dan partisipatif untuk mengawal transisi energi yang lebih berkeadilan untuk bangsa Indonesia dan seluruh manusia yang hidup di atas tanah Indonesia," tegas Elza Yulianti dari Persatuan Buruh. 


Dalam 3 bulan lagi akan ada satu momen paling penting dalam masa depan demokrasi yang akan diselenggarakan, yaitu kontestasi Pemilihan Umum di mana partisipasi pemuda sangat menentukan pada Pemilu 2024 karena jumlah pemilih milenial dan gen Z mencapai angka 60%. 


"Angka itu bukan hanya sekedar angka, kalian akan menjadi penentu kebijakan, arah politik, sosial, ekonomi masyarakat kedepannya. Generasi muda adalah agent of change untuk membawa masa depan Indonesia menjadi lebih baik dan berkeadilan untuk alam dan manusia yang hidup di atas tanah Indonesia," tambahnya. 





Penulis : Bintang Prakasa

Editor : Na'ilah Panrita Hartono