(Foto: ilustrasi melakukan detox gadget/medium.com)

Marhaen, Jakarta - Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, ketergantungan terhadap gadget dan media sosial semakin menjadi masalah yang serius di kalangan masyarakat. Untuk mengatasi dampak negatif dari kecanduan gadget, masyarakat mulai mengadopsi praktik detox gadget sebagai upaya untuk menjaga kesehatan mental dan emosional.

Detox gadget adalah cara membatasi penggunaan teknologi dengan mengurangi waktu di layar, meningkatkan interaksi sosial langsung, dan mencari kegiatan non-teknologi. Bahkan, ada yang memilih digital detox retreats dengan jeda total dari teknologi beberapa hari untuk kembali seimbang.

Digital detox retreats adalah momen saat seseorang memutuskan tidak menggunakan perangkat teknologi (smartphone, laptop, dan jenis gadget lainnya) untuk sementara waktu. Keputusan ini akan membuat seseorang lebih leluasa melakukan interaksi sosial secara nyata serta meminimalkan stres akibat ketergantungan terhadap gadget. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu dalam proses detox gadget

1. Tetapkan batasan waktu

(Foto: ilustrasi menetapkan batasan waktu/clockly.com)

Tentukan batasan waktu penggunaan gadget setiap hari. Misalnya, tentukan waktu spesifik di pagi, siang, dan malam hari untuk menggunakannya, di luar waktu tersebut berusahalah untuk tidak menggunakan gadget sama sekali.

2. Menyalakan mode tanpa gangguan 

(Foto: ilustrasi mode pesawat/pinterest.com)

Mode tanpa gangguan atau sekarang sering dikatakan mode pesawat yang tersedia di smartphone. Mode ini dapat membantu untuk mengurangi notifikasi dan gangguan dari aplikasi yang tidak diperlukan saat anda membutuhkan istirahat dari gadget.

3. Meningkatkan aktivitas fisik dan hobi

(Foto: ilustrasi macam-macam hobi/pngtree.com)

Temukan kegiatan atau hobi lain yang tidak melibatkan penggunaan teknologi, seperti olahraga, seni, membaca buku, atau menghabiskan waktu di alam terbuka. Hal ini membantu mengalihkan fokus dari gadget ke aktivitas yang lebih bermanfaat secara fisik dan mental.

4. Hapus aplikasi yang tidak diperlukan 

(Foto: ilustrasi aplikasi pada smartphone/unbox.id)

Tinjau semua aplikasi yang terpasang di perangkat kamu. Pertimbangkan aplikasi apa yang benar-benar anda gunakan secara teratur dan bermanfaat bagi anda. 

5. Melibatkan diri dalam interaksi sosial langsung

(Foto: ilustrasi interaksi sosial secara langsung/bola.com)

Saat berinteraksi langsung dengan orang lain, usahakan untuk mengesampingkan ponsel atau perangkat anda dan fokus sepenuhnya pada percakapan serta berinteraksi. Ajak teman atau keluarga untuk melakukan kegiatan yang tidak melibatkan teknologi, seperti berkumpul, berbicara, atau melakukan permainan bersama.

Proses detox gadget merupakan langkah yang dapat membantu seseorang untuk mendapatkan kembali kendali atas penggunaan teknologi dan menciptakan keseimbangan yang lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semakin banyaknya kesadaran akan bahaya ketergantungan gadget, diharapkan bahwa tren detox gadget akan terus berkembang di masyarakat Indonesia.




Penulis : Sri Wahyuni Hutasuhut

Editor : Bintang Prakasa