( foto : sedang berlangsungnya acara/ Angel ) 

Marhaen, Jakarta - Tempo.co mengadakan “Diskusi Akhir Tahun : Kilas Balik Tempo 2023, Ekonomi, Politik, hingga Hukum” melalui siaran langsung Tv Tempo dan Youtube-nya. Jumat (29/12/2023). 

Online shoping memungkinkan pengguna untuk mengiklankan dan menjual produk mereka. Fitur ini tersedia untuk pengguna bisnis di akun pengguna media di pertengahan tahun 2021.

Akan tetapi, pada 4 Oktober TikTok Shop ditutup atas aksi demo para pedagang Tanah Abang yang mendesak pemerintah untuk menutup platform dagang tersebut. Sejumlah pedagang di Tanah Abang mengeluh karena sepi pembeli dan penjualan menurun 80 persen.  

"Mereka juga mengeluhkan menuding ada algoritma TikTok Shop yang ketika itu lebih mengutamakan seller influencer yaitu seller-seller artis atau orang orang memiliki followers lebih banyak di TikTok Shop itu memiliki tingkat kunjungan yang lebih tinggi ketimbang seller seller dari usaha mikro maupun menengah kecil, termasuk pedagang tanah abang yang ikut juga di TikTok." Ujar Efri Ritonga redaktur pelaksana Eknomi dan Bisnis. 

Permasalahan tersebut telah direspon pemerintah dengan menerbitkan Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan) Nomor 31 Tahun 2023 yang isinya menegaskan sosial commerce seperti TikTok Shop tidak boleh digunakan untuk berjualan dan bertransaksi, dan hanya diperbolehkan untuk promosi.  

Namun, baru ini TikTok mengadakan kerja sama dengan platform e-commerce terbesar di Indonesia, Tokopedia. Membuat pemerintah memberikan waktu empat  bulan untuk masa transisi.

“Kita sudah lihat bahwa TikTok Shop itu sekarang walaupun harusnya dia sudah link dengan Tokopedia tapi kenyataannya kita bisa bertransaksi langsung di TikTok Shop, jadi dia tetap menjalankan praktek close platform yaitu sosial commerce yang selama ini yang harusnya dilarang Permendag itu, tapi dibiarkan oleh pemerintah dengan alasan Mentri Perdagangan ketika itu mengakatan dikasih waktu empat bulan untuk masa transisi.” Ujar Efri Ritonga. 

Efri Ritonga mengungkapkan bahwa meskipun TikTok mengalami penutupan selama dua bulan, Tanah Abang tetap sepi dan minim kegiatan. Hal ini menunjukkan bahwa Tanah Abang memiliki tantangan sendiri. 

“Walaupun TikTok ditutup selama dua bulan Tanah Abang masih tetap sepi ga banyak kegiatan, jadi Tanah Abang ada masalah sendiri, TikTok ada masalah sendiri, e-commerce ada masalah sendiri.” Ujarnya

Dikutip dari Kompas.com Mentri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki tidak menyetujui sepinya pengunjung Pasar Tanah Abang disebabkan aplikasi TikTok. Ia mengatakan, kondisi saat ini yang dihadapi oleh para pedagang di Pasar Tanah Abang disebabkan banjirnya barang-barang impor dengan harga murah.  



Penulis: Angelina Naya Christin

Editor: Na'ilah Panrita Hartono