(Demonstrasi oleh Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Bung Karno di Taman aspirasi/ricky kamis 29/8/19)

Marhaen, Jakarta – Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Bung Karno (KBM UBK) gelar aksi Solidaritas yang bertajuk “Indonesia-Papua Damai, Kondusif dan Toleran”  di Taman Aspirasi Jakarta Pusat. Kamis (29/8/19).

Aksi ini merupakan gerakan konkrit untuk mendorong pemerintah menyelesaikan persoalan rasisme terhadap Mahasiswa Papua.

Melihat persoalan Rasisme, Intoleransi, Diskriminasi yang melanggar nilai susila kemanusiaan (HAM) terhadap Mahasiswa Papua di Jawa timur, membuat KBM UBK menilai bahwa sebagai bangsa yang kokoh diatas ideologi pancasila, maka seharusnya persoalan ini tidak diperkenankan terjadi di Negeri ini. Peristiwa rasisme di Jawa timur menunjukkan bahwa implementasi nilai kultur pancasila belum tuntas.

(Masa aksi solidaritas KBM UBK/Genzo)

KBM UBK juga menilai penyerangan 43 Mahasiswa Papua tersebut sungguh menarik karena  melibatkan anggota kepolisian dan ormas-ormas, teriakan kata-kata rasis mewarnai penyerangan intimidasi, persekusi, diskriminasi dan ancaman kekerasan menjadi model pendekatan utama, semua karena informasi pengerusakan bendera merah putih yang justru belum terbukti adanya.

Dikutip CNN Indonesia Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan saat ini pihaknya tengah mendalami dugaan aksi dan makian bernada rasial yang terekam dalam video viral di media sosial tersebut. Ia pun telah mengkomunikasikan hal ini kepada instansi oknum terkait.  
Soal dugaan perusakan bendera, pihaknya juga telah memeriksa 43 mahasiswa Papua saat pengamanan di Mapolrestabes Surabaya beberapa waktu lalu. Namun diketahui hingga kini belum ada pihak yang ditetapkan tersangka dalam perkara tersebut.

Sedangkan KBM-UBK menyatakan mengecam keras tindakan dari sekelompok oknum yang berbau rasisme terhadap 43 mahasiswa papua di Surabaya dan Malang. Permasalahan yang dialami mereka adalah permasalahan kita bersama, maka dari itu KBM UBK mencoba membenahi persoalan ini.

Disamping itu Yerikho Alfredo Manurung selaku koordinator lapangan berharap agar keadaan segera kondusif dan aparatur negara bisa menyelesaikan masalah ini secara hukum.

“saya berharap supaya keadaan bisa kembali kondusif dan aparatur negara bisa menyelesaikan masalah ini secara hukum dan kebijakan yang murni serta menegakkan hukum seadil-adilnya” ujarnya

Pewarta : Lawra Angelia Nababan/CA


#aksi #solidaritas #papua #mahasiswa #ubk #kbmubk #kota #jakarta #indonesia