(Foto: ilustrasi focus group discussion/lookmedia.co.id)

Marhaen, Jakarta - Saat ini, Focus Group Discussion (FGD) kian banyak dilakukan oleh perusahaan dalam menyeleksi pelamar, bahkan dalam seleksi beasiswa atau mentoring. Dalam konteks kerja, FGD digunakan untuk menilai kreativitas dan kemampuan berpikir para pelamar berdasarkan ide dan solusi yang mereka ajukan untuk mengatasi masalah tertentu.

FGD merupakan suatu diskusi yang dilakukan secara berkelompok untuk membahas suatu topik tertentu secara spesifik sehingga perekrut memiliki kesempatan untuk menilai kemampuan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dalam tim. Di samping itu, perekrut juga mendapatkan gambaran yang lebih mendetail mengenai karakter setiap pelamar.

Teknik FGD sendiri dilakukan dengan pembawaan yang santai agar pelamar tidak merasa tegang ketika FGD berlangsung dan biasanya pihak perusahaan yang akan menjadi fasilitator. Akan tetapi, banyak yang gagal pada tahap ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan apa saja yang harus diperhatikan selama mengikuti FGD. Berikut, tips-tips yang harus diperhatikan dalam menghadapinya :

1. Buatlah catatan mengenai ide dari topik yang diberikan

(Foto: ilustrasi mencatat topik diskusi/yuksinau.id)

Menjelang dimulainya FGD, fasilitator akan memberikan suatu permasalahan dan pelamar diminta untuk memberikan pendapat dari sudut pandang masing-masing, serta solusi apa yang bisa diselesaikan. Pelamar juga dapat memberikan pandangan yang ringkas, jelas, dan mudah dipahami oleh pelamar lain.

2. Percaya diri

(Foto: ilustrasi percaya diri dalam diskusi/pexels.com)

Dalam menyampaikan pendapat diperlukan rasa percaya diri supaya tidak terkecoh akibat gugup, tetapi jika berjalan dominan, fasilitator akan menilai bagaimana sikap pelamar untuk menghargai orang lain. Fokus juga sangat penting selama FGD berlangsung. Rileks bisa dilakukan dalam menghindari gugup, dengan menggerakkan jari kaki dan tetap tenang. Disarankan untuk tidak terlalu menonjolkan diri karena diskusi berfokus pada persoalan yang diberikan.

3. Jangan memotong pembicaraan dan dengarkan pendapat orang lain

(Foto: ilustrasi mendengarkan pendapat orang lain/idntimes.com)

Saat diskusi dimulai, fasilitator akan mempersilahkan pelamar untuk memperkenalkan diri, di sini kesempatan untuk berinisiatif mengajukan diri terlebih dahulu, tanpa perlu ditunjuk. Secara bergantian, saat pelamar lain berbicara, perlunya menghargai dan menghormati untuk tidak memotong pembicaraan atau jika ingin menyanggah dan memberikan pendapat lain disaat pelamar lain sudah selesai berbicara, serta sudah diizinkan oleh fasilitator.

4. Perhatikan tone suara

(Foto: ilustrasi memperhatikan tone suara saat diskusi/shutterstock.com)

Ketika terdapat pelamar lain yang memberikan sanggahan terhadap pendapatmu, lalu kamu menanggapinya dengan tone suara yang menekan atau tinggi akan membuat dirimu terkesan emosi, bahkan menyinggung orang lain. Maka dari itu, memperhatikan hal ini sangat penting, serta kesesuaian pembahasan dengan topik yang sudah ditentukan agar tidak dinilai asbun (asal bunyi) dan terkesan tidak berbobot. 

5. Jangan pasif dan terlalu mengikuti arus diskusi

(Foto: ilustrasi aktif dalam diskusi/bola.com)

Jika kamu pasif dan selalu setuju dengan pendapat pelamar lain tanpa memberikan tanggapan atau alasannya, kamu akan dinilai menjadi orang yang terbawa arus dan kurang responsif terhadap pembahasan dalam diskusi. Kamu dapat memberikan tanggapan secara aktif dengan cara melalui pengalaman yang telah dilakukan maupun menyikapi persoalan tersebut.

Nah, itulah beberapa tips dan penjelasannya, semua hal-hal diatas dapat dijadikan acuan atau pertimbangan ketika ingin mengikuti FGD. Siapkan dirimu sebaik mungkin sebelum hari-H, dan lakukan yang terbaik.




Penulis : Devi Oktaviana

Editor : Bintang Prakasa