(Foto: harapan massa aksi/Anisa)

Marhaen, Jakarta – Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) dengan organisasi yang tergabung dalam aliansi memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day dengan tajuk “Kapitalisme, Oligarki dan Militerisme Musuh Kelas Pekerja” berbagai elemen Masyarakat melakukan aksi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta Pusat. Kamis (01/05/2025).

Ada beberapa tuntutan salah satunya adalah lawan badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di mana yang kita ketahui program asta cita ala Prabowo-Gibran untuk mewujudkan visi, yaitu bersama Indonesia maju menuju Indonesia emas 2045 salah satu poinnya berisi meningkatkan lapangan pekerjaan yang berkualitas, tetapi faktanya PHK terjadi terus menerus di industri padat karya, industri ekstraktif, industri media atau kreatif dan tenaga kependidikan dengan angka PHK mencapai 250.000 buruh pada tahun 2024 kemudian Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (kemnaker) melaporkan sekitar 18.000 tenaga kerja mengalami PHK sepanjang pada dua bulan pertama 2025.

May Day bukan sekedar peringatan tahunan, tetapi menyuarakan hak-hak yang terpinggirkan. Dengan adanya aksi ini menyoroti kegagalan pemerintah dalam menjamin hak buruh maka diharapkan pemerintah dapat mengimplementasikan kebijakannya.

(Foto: massa aksi memenuhi jalanan gedung DPR/Anisa)

(Foto: massa aksi May Day 2025/Anisa)

(Foto: coretan pengingat/Anisa)

(Foto: poster massa aksi/Anisa)

(Foto: massa aksi memenuhi jalanan gedung DPR/Anisa)

(Foto: massa aksi May Day 2025/Anisa)

(Foto: teatrikal yang dilakukan massa aksi/Anisa)

(Foto: poster massa aksi/Anisa)

(Foto: coretan pengingat/Anisa)







Fotografer: Anisa Tri Larasety