(foto: ilustrasi Pertemanan/Pinterest)

Awal Pertemuan di masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Veli, Kajes, Helga, Orion, Kenzi mereka berkenalan karena rumah mereka searah dan bisa bareng naik kereta walaupun dari Fakultas yang berbeda-beda. Veli dari Fakultas Ilmu Sosial & Politik, Kajes dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Helga dari Fakultas Hukum, Orion Fakultas Hukum dan Kenzi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 

Veli, Kajes, Orion, Helga, dan Kenzi habis menghadiri sebuah acara di Jakarta Barat, karena di sana hanya dapat snack bukan nasi. Untungnya masih siang hari, Veli dan Helga merasa lapar bilang ke Kajes  “makan dulu yuk sebelum pulang”. Kajes langsung nyaut “ayo, tapi pengen makan nasi padang deh.” Orion dan Kenzi pun menjawab “boleh, gas aja,” akhirnya mereka memutuskan selesai acara untuk mencari rumah makan padang.

Selama perjalanan dari tempat acara ada beberapa tempat rumah makan padang, mampirlah Veli ke salah satu tempatnya, ia tanya ke penjualnya “abang paket ayam berapaan?” lalu, penjualnya menjawab “30 ribu neng.” Veli kaget mendengar harganya segitu, untungnya Kajes ini peka lalu ia pura-pura kalau misalkan Veli dan Kajes udah ditungguin sama Orion, Helga, dan Kenzi karena takut kelamaan nunggunya.

Kebetulan Helga, Orion, dan Kenzi sudah jalan duluan di depan dan agak jauh dari tempat rumah makan tersebut. Jadi, Kajes ada ide untuk membuat alasan untungnya Veli langsung menyadarinya dan bilang ke abangnya “bang maaf ya gak jadi soalnya udah ditungguin yang lain” abangnya menjawab “iya, gapapa neng.” Kajes juga bilang ke abangnya “iya nih bang soalnya temen  kita lagi buru-buru, maaf ya bang”.

Setelah jauh dari tempat makan tersebut Kajes bilang ke yang lain “gak jadi di situ kemahalan,” Veli bilang “harganya 30 ribu.” Helga, Orion, dan Kenzi kaget “Hah? 30 ribu mahal amat” Akhirnya Veli, Kajes, Helga, Kenzi, dan Orion bergantian nanya satu-satu ke penjual dan ternyata harganya hampir sama sekitar 25-30 ribu. 

Karena di sana harganya mahal-mahal dan tidak sesuai kantong mahasiswa ditambah tanggal tua. Akhirnya, Kenzi punya ide gimana kalo ke Blok M atau Aeon aja, tetapi karena jarak Aeon lebih jauh daripada Blok M akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke Blok M dengan pilihan makanan yang beragam dan harganya jauh lebih murah.

Veli, Kajes, Helga, Orion, dan Helga pun naik Kereta Rel Listrik (KRL) lalu turun di Stasiun Sudirman dilanjutkan naik Transjakarta. Selama di Transjakarta Veli dan Kajes dapat tempat duduk di tempat khusus perempuan sedangkan Helga, Orion, dan Kenzi berdiri di dekat pintu. Dari jarak kejauhan Veli lagi ngobrol bareng Kajes, tetapi Veli merasa bahwa Helga curi-curi pandang kepada dirinya. Ia mencoba mengalihkan fokusnya dan tidak terlalu memperdulikannya, mungkin memang lagi lihat ke arah sini atau takut kenapa-kenapa bisa jadi juga lagi melihat sekitar.

Veli mencoba membuktikan feeling dia tidak salah dan akhirnya Helga ketahuan dan mereka saling eye contact, tetapi sebentar saja. Akan tetapi, Veli mencoba membuat situasi tidak canggung atau terlihat biasa saja dan langsung pura-pura melihat sekitar agar mengurangi malunya Helga.

Setelah cukup lama di perjalanan karena macet. Akhirnya sampailah di Blok M. Karena Veli, Kajes, Helga, Orion, dan Kenzi turun di halte bukan terminalnya jadi harus jalan sedikit menuju blok M. Kenzi bilang “hati-hati kalau nyebrang, di sini soalnya pada ngebut- ngebut.”  Orion juga bilang “iya itu benar, bahaya gais.” Kenzi dan Orion mencari di mana zebra cross untuk memudahkan menyebrang dan lebih aman karena Kenzi dan Orion jalan di depan sedangkan Veli, Kajes, dan Helga di belakang. Helga agak lari sedikit, “ayo-ayo nyebrang, lihat kanan kiri”.

Alhamdulillah, sampailah di Blok M square, Veli dan Kajes pergi ke arah kiri sedangkan Orion, Helga, dan Kenzi pergi ke arah kanan berusaha mencoba keliling-keliling sampe bolak-balik sana-sini. Akhirnya, karena sudah lelah dan sangat lapar memutuskan untuk makan nasi goreng dan kwetiau goreng harganya murah meriah udah gratis minum es teh lagi.

Sambil menunggu makanan datang, Kenzi membuka obrolan untuk membahas acara yang tadi mereka hadiri. Veli bilang “tadi kirain acaranya bakal lama sampe sore, ternyata sebentar.” Kajes pun ikut bicara “iya tadi sebenarnya aku mau nanya cuman malu.” Kenzi menanggapi “ih harusnya tadi gapapa nanya aja kan tadi emang disuruh nanya.” Orion pun menanggapi juga “Emang tadi mau nanya apa Jes?” kajes jawab “Bagaimana si sistem kerja di perusahaan itu?” Helga bilang “wah bagus tu pertanyaannya, kenapa tadi ga nanya aja sih.” Kajes menjawab lagi “ iya malu, terus tadi juga waktunya udah habis”.

Makanan mereka pun akhirnya datang. Kajes bilang “foto dulu yuk rame-rame minta tolong abangnya aja fotoin.” Orion minta tolong lah ke abang penjualnya untuk fotoin dan Kenzi bilang “makanannya ga sekalian di foto kan cewek-cewek biasanya gitu.” Veli jawab “wah boleh tuh foto Jes.” Sudah selesailah sesi foto, Orion yang sudah lapar sekali langsung saja menyantap makanan yang sudah dipesan, begitupun dengan Kenzi, Helga, Kajes, dan Veli menyantap makanan yang sudah dipesen masing-masing. Mereka makan sambil cerita-cerita seru dan bertanya satu sama lain agar semakin akrab. 

Saat lagi ngobrol-ngobrol Veli merasa Helga terang-terangan mencuri-curi pandangnya sangat jelas bahkan ngeliatin dirinya, tetapi Helga dengan alih-alih pura-pura melihat sekitar. 

Karena Kenzi sudah disuruh pulang oleh orang tuanya, Orion yang merasa kasihan kalo Kenzi pulang sendiri akhirnya ikut pulang juga, tetapi ternyata kenzi dijemput oleh orangtuanya. Lalu, Veli, Kajes, dan Helga tim ngikut saja masih mau di sini ayo, pulang juga ayo. Tapi, Helga bilang “nanti mampir ke tukang sendal dulu ya.” yang lain menjawab “iya oke”. Orion ngeledekin Helga “Wih, mau beli sendal baru lu, ini aja ga sendal kodok.” kita semua ketawalah Kenzi ngeledek juga “Helga mah mau beli sendal bebek.” Veli dan Kajes ketawa ngakak dan bilang “ada aja gebrakannya”. 

Sampailah di tukang sendal, tapi Kajes bilang ke Veli kalau dia ga mau pulang sekarang  soalnya kereta pasti penuh dan jam pulang kerja terus dia pengen ke taman literasi. Yaudah, Veli mau nemenin Kajes buat pulang nanti terus bilang ke Helga, Orion, dan Kenzi akhirnya Helga dan Orion mau ikut nemenin soalnya kita ga tau taman literasi sebelah mananya Blok M dan takut Veli dan Kajes nyasar dan ada apa-apa. Kenzi pulang duluan dan Helga sudah selesai memilih sandal yang dia mau akhirnya membeli sandal gunung.

Veli, Kajes, Helga, dan Orion jalan kaki dari tukang sendal menuju Taman Literasi. Keadaan sangat ramai sekali akhirnya kita mencoba mencari tempat kosong di taman literasi, tetapi tidak ada juga akhirnya Helga memilih untuk mencari kafe, alhamdulillah ketemu. Duduklah Veli dan Kajes di tempat yang kosong Helga dan Kenzi pun mengikuti, Orion memesankan  Cemilan untuk dimakan bersama-sama.

Di sini Veli, Kajes, Helga, Orion, dan Kenzi deep talk satu sama lain. Nah, Helga kelihatan banget nanya personal ke Veli terkait kesukaan dia apa, terus menanyakan sedikit tentang kehidupan Veli, cara dia menatap dan sikapnya berbeda serta ada perhatian kecil untuk Veli. Perasaan Veli berarti benar, jujur saja Veli ini sedikit baper atau bisa juga ia sebenarnya ada ketertarikan sama Helga.

Waktu terus berputar Veli, Kajes, Helga, dan Kenzi tidak sadar kalo waktu sudah malam sekali. Orion yang sudah ditelepon orang tuanya untuk segera pulang dan akhirnya mereka semua memutuskan untuk ikut pulang juga.





Penulis : Farassiyna Zhybyan