(Foto: Kucing yang Sedang Terbaring di Kasur/Lisa)

Pagi hari di bulan Desember 2023, hujan baru saja berhenti mengguyur pemukiman kecil di pinggiran Kota Bekasi. Udara masih lembap, aroma tanah basah masih terasa, dan daun-daun yang berserakan di halaman rumah. Luli keluar membawa sapu lidi, bersiap untuk membersihkan halaman, tetapi baru saja beberapa kali menyapu, tiba-tiba terdengar suara lirih dari arah selokan.

“Meoong... meoong…”

Luli menoleh ke kanan dan kiri tapi tak ada siapa-siapa, suara itu terdengar lagi kali ini lebih pelan. Ia pun mendekat ke selokan dan matanya langsung melotot. Di sana terlihat seekor anak kucing kecil basah kuyup duduk gemetar bulu-bulunya kusut, tubuhnya kurus, dan aromanya campuran antara lumpur dan petualangan hidup.

Tanpa pikir panjang, Luli langsung mengangkatnya sambil mengelus kepala si kucing. Ia segera memandikan si kecil dengan air hangat dan shampo, setelah bersih barulah terlihat warna bulu aslinya yang cantik dengan campuran warna hitam, oranye dan putih. 

Sejak hari itu, si kucing kecil resmi menjadi penghuni baru di rumah Luli. Ia diberi nama Cenel, nama yang ternyata sangat cocok dengan kepribadiannya unik dan menggemaskan.

Setiap hari selalu ada saja tingkah lucu dari Cenel, kadang ia bersembunyi di keranjang cucian, mencuri beauty blender Luli lalu ditaruh di bawah meja. Pokoknya rumah jadi lebih hidup, karena sekarang ia punya teman bercerita dan curhat setiap hari meskipun jawabannya hanya “meong…meong…”

Setiap Sabtu, Luli punya jadwal rutin untuk merawat Cenel mulai dari memotong kuku, menyisir bulu, dan tentu saja memandikan. Tapi bagian mengeringkannya ada aja hal konyol yang ia lakukan, begitu hair dryer dinyalakan Cenel langsung lari secepat angin, kadang sampai sembunyi di bawah kasur sambil menatap Luli dengan ekspresi ketakutan.

“Udah kayak denger petir aja Cenel,” ujar Luli sambil tertawa. Akhirnya setiap habis mandi Cenel dikeringkan dengan cara dijemur di halaman, aneh tapi nyata, dia malah suka berjemur. Duduk manis di bawah sinar matahari, dengan memejamkan mata dan bergaya so cantik.

Hal lucu lainnya, Cenel punya kebiasaan unik dia suka banget sama mie instan. Setiap kali Luli masak mie, pasti dia yang nongol dari dapur biasanya itu tanda Cenel menginginkan sesuatu kemudian ia pun mendekat kepada Luli.

“Nel ini pedes kamu gak boleh,” ujarnya. Tapi begitu Luli lengah sedikit mie nya sudah dicolek pakai kaki. “Cenel kamu itu kucing atau tukang nyicip,” teriak Luli sambil ngakak.

Seiring berjalannya waktu, Cenel tumbuh menjadi kucing dewasa yang tetap gemas dan manja. Tapi belakangan ini Luli sadar Cenel sering nggak pulang, kadang dua sampai tiga hari. Pulangnya pun selalu dengan gaya santai, seperti baru pulang liburan dari Bali.

Ternyata Cenel memasuki fase birahi nya dan beberapa minggu perut Cenel mulai membesar, kehamilan pertamanya membuat Luli merasa senang sekali. “Aduh calon ibu semangat ya, nanti anakmu pasti lucu semua,” ujarnya.

Sekitar tiga bulan berlalu, malam itu Cenel terlihat gelisah mondar-mandir dan mengeong kecil akhirnya dia memilih sudut rumah untuk menyendiri dan ternyata. “Mah, Cenel kayaknya mau lahiran,” teriak Luli dengan panik. Mamah Luli langsung datang, mereka menyiapkan kain bekas dan duduk menemani Cenel.

Beberapa saat kemudian terdengar suara kecil, meong... meong…. satu anak lahir, lalu dua, tiga, sampai empat ekor. Warnanya beragam ada oranye, hitam, putih, dan abu-abu. Luli terharu tangannya gemetar karena ini pertama kalinya dia melihat kucing melahirkan secara langsung. “Hebat banget kamu Cenel,” ucap Luli sambil tersenyum. 

Malam itu rumah kecil Luli di Bekasi terasa hangat. Si kucing kecil yang dulunya diangkat dari selokan kini sudah jadi ibu dari empat bayi lucu. Luli menatap mereka dengan bahagia. Siapa sangka, dari suara meong…meong… kecil di selokan, bisa menghadirkan cinta dan kebahagiaan yang tak terduga untuk kehidupannya. 

Setelah kesibukan Cenel menjadi ibu dari keempat anaknya, ada perubahan drastis yang terjadi mulai dari tidak pernah keluar rumah untuk main, makan terus menerus tidak terkontrol sepertinya itu efek dari mengasihi. Tapi sekitar 4 bulanan setelah Cenel melahirkan ia mulai memasuki lagi fase birahi kedua kalinya.

Anaknya dibiarkan mandiri tidak diurus, Cenel mulai lagi cosplay jadi bang Toyib yang jarang pulang. Singkat cerita ia hamil kedua dalam keadaan anak pertamanya masih berumur kurang lebih 4 bulanan, tak lama dari itu perut nya mulai membesar dan sepertinya akan melahirkan dalam waktu dekat.

Seminggu setelahnya di pagi hari Cenel melahirkan saat itu Luli tidak menemani karena ia sedang berkuliah hanya ada mamah Luli dirumah, proses nya lancar tidak ada hambatan apapun sama hal seperti pertama kali melahirkan dengan jumlah yang sama juga yaitu empat.

Karena Luli sudah merasa cukup mendapatkan delapan ekor anak kucing dari Cenel ia dan mamahnya memutuskan untuk mensterilkan demi menjaga kesehatan dari Cenel sendiri. Nahasnya tak lama dari proses tersebut ia pergi meninggalkan Luli entah kemana.

Sampai hari ini Luli masih mencari keberadaan Cenel tetapi semua usaha tak ada hasilnya, Cenel tak kembali kedalam pelukannya kesepian yang ia rasakan diobati oleh anak-anak Cenel yang berada di rumah. 




Penulis: Lisa Agustina